Sunday, May 27, 2012

Setting BIOS Komputer


BIOS Sendiri kepanjangannya adalah Basic Input Output System
BIOS itu sendiri berfungsi sebagai inisialisasi terhadap semua perangkat keras yang terpasang, menjalankan sistem operasi (SO), mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti (tanggal, waktu, media penyimpan data, booting device dan lain-lain) serta membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan dan penyesuaian perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Pada artikel ini saya hanya menyajikan beberapa settingan yang terpenting saja, sedangkan yang lainnya anda bisa mencoba sendiri.

Standard CMOS (Complimentary Metal Oxide Semiconductor) Features

Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan,DD=Tanggal,YY,Tahun).

Advanced BIOS Features

Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan cd maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).

Advanced Chpset Features

Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).

Integrated Peripherals

Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.

Power Management Setup

Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.

PnP/PCI Configurations

Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan defaultnya.

PC Health Status

Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.

Frequenscy/Voltage Control

Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.

Load Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default

Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.

Set Password

Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.

Save & Exit Setup

Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.

Exit Without Saving

Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan.
saya mengalami trouble shoting pada mainboard yang saya ingin tanyakan. jika power nyala tetapi tidak ada tanda-tanda pada bios tampil saya sudah melakukan dan mengeceknya satu-persatu mulai dari prosesor, jamper cimos, dll sudah saya cek tetapi tetap tidak ada tampilan bios nyala bagaimana solusinya.
Kelihatannya Mainboard anda bermasalah, selama ini jika saya menemukan masalah seperti itu maka yang saya lakukan adalah :
* Mereset settingan BIOS
* Mebuka Processor dan bersihkan area di dalam ruang rpocessor dengan kuas ato cairan pembersih board.
* Lepas semua kartu (VGA card, Sound Card dll) yang tertancap pada mainboard dan bersihkan bagian kuningan kemudian.
* Memasang kembali processor dan kartu-kartu pada slotnya masing-masing.

Demikian semoga bisa membantu

0 comments:

Post a Comment

Silahkan meninggalkan komentar Anda,
Mohon Maaf !!! Jangan meninggalkan Link dan SPAM dalam bentuk apapun, atau komentar Anda akan di laporkan sebagai SPAM...
Setitik komentar Anda, dapat membangun Blog ini...
Terima Kasih atas komentar Anda. . .

Template Design by SkinCorner